Erdogan: Turki Akan Ekspor 48 Jet Tempur ke RI

Erdogan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut negerinya akan mengekspor 48 jet tempur ke Indonesia. Hal ini disampaikannya Rabu (11/6/2025) melalui media sosial (medsos) X. “Saya ingin berbagi dengan bangsa saya pertemuan yang sangat tradisional dan indah dengan pesawat nasional kita KAAN (TF-KAAN),” ujarnya yang diterjemahkan, sebagaimana dilihat CNBC Indonesia.

Erdogan

Pada April 2025, hubungan strategis antara Indonesia dan Turki memasuki babak baru dengan kesepakatan penting di sektor pertahanan. Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke Ankara, Turki, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan, termasuk rencana ekspor 48 unit jet tempur dari Turki ke Indonesia.

Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Turki

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Prabowo Subianto menandatangani nota kesepahaman yang mencakup berbagai sektor, dengan fokus utama pada industri pertahanan. Selain rencana ekspor jet tempur, kedua negara juga sepakat untuk membentuk joint venture strategis antar perusahaan pertahanan, serta berkolaborasi dalam pengembangan kapal selam dan produksi vaksin bersama .

Rencana Ekspor 48 Jet Tempur

Meskipun rincian spesifik mengenai jenis jet tempur yang akan diekspor belum diumumkan, Turki dikenal dengan produksi pesawat tempur canggih seperti KAAN dan TF-X. KAAN, pesawat tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), dirancang untuk menggantikan armada F-16 Turki dan memiliki kemampuan stealth serta teknologi mutakhir.

Dengan pengalaman dalam produksi pesawat tempur canggih, Turki berpotensi untuk memenuhi kebutuhan Indonesia akan alutsista udara yang modern dan efisien.

Manfaat bagi Indonesia

  1. Diversifikasi Sumber Alutsista: Kerja sama ini mengurangi ketergantungan Indonesia pada negara-negara Barat dan membuka peluang untuk mendapatkan teknologi militer yang lebih sesuai dengan kebutuhan strategis nasional.
  2. Transfer Teknologi dan Peningkatan Kapasitas Industri Dalam Negeri: Kolaborasi dalam produksi bersama dapat memperkuat kapasitas industri pertahanan Indonesia, meningkatkan kemandirian dalam pengadaan alutsista, dan menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi tinggi.
  3. Peningkatan Posisi Geopolitik: Memperkuat aliansi dengan Turki, negara dengan posisi strategis di kawasan Eropa dan Timur Tengah. Dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik global.

Prospek Kerja Sama Industri Pertahanan

Kerja sama Indonesia-Turki di sektor pertahanan bukanlah hal baru. Sebelumnya, kedua negara telah berhasil mengembangkan medium tank “Harimau” bersama, yang menunjukkan kemampuan Turki dalam transfer teknologi dan produksi bersama .

Dengan adanya rencana ekspor jet tempur, kedua negara berpotensi untuk memperluas kerja sama ini ke proyek-proyek lain. Seperti sistem pertahanan udara, kapal perang, dan teknologi drone.

Dampak terhadap Industri Pertahanan Global

Kesepakatan ini menunjukkan pergeseran dalam dinamika industri pertahanan global. Di mana negara-negara non-Barat semakin aktif dalam pengembangan dan ekspor teknologi militer. Kerja sama antara Indonesia dan Turki dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam membangun kemandirian pertahanan dan memperkuat aliansi strategis.

 Kesimpulan

Rencana ekspor 48 jet tempur dari Turki ke Indonesia mencerminkan kedalaman dan luasnya kerja sama kedua negara di sektor pertahanan. Selain memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia. Kerja sama ini juga membuka peluang untuk transfer teknologi. Serta juga peningkatan kapasitas industri dalam negeri, dan penguatan posisi geopolitik Indonesia di kawasan. Dengan komitmen yang kuat dari kedua pemimpin negara, masa depan kerja sama pertahanan Indonesia-Turki tampak cerah dan penuh potensi.

https://gmcog.online/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*