Disney PHK Ratusan Karyawan Di Seluruh Dunia

Disney PHK, Raksasa hiburan asal Amerika Serikat, Disney, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya secara global. Pemangkasan ini menyasar sejumlah divisi penting, termasuk film, televisi, hingga keuangan, sebagai bagian dari langkah efisiensi perusahaan.

Disney PHK

Walt Disney Company kembali membuat gebrakan besar dengan mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di berbagai wilayah operasional global. Keputusan ini menjadi bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan demi efisiensi biaya dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan.

Alasan di Balik PHK Massal Disney

Dalam pernyataan resminya, pihak Disney menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi yang telah direncanakan sejak awal tahun. Perusahaan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penurunan pendapatan di sektor streaming hingga biaya operasional yang meningkat secara signifikan.

Divisi yang Terkena Dampak

PHK tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga meluas ke kantor-kantor Disney di Asia, Eropa, dan Australia. Beberapa divisi yang terkena dampak antara lain:

  • Divisi streaming dan digital (Disney+ dan Hulu)

  • Tim pemasaran global

  • Unit produksi film dan televisi

  • Departemen teknis dan dukungan pelanggan

Langkah ini menandai fase lanjutan dari upaya Disney dalam melakukan efisiensi besar-besaran setelah merger besar dengan 21st Century Fox dan perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi.

Reaksi Publik dan Karyawan

Banyak mantan karyawan yang mengungkapkan kekecewaan mereka melalui media sosial. Sebagian mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya, sementara lainnya merasa kecewa karena kontribusi mereka selama bertahun-tahun seolah tidak dihargai.

Organisasi buruh dan analis industri menilai bahwa ini adalah dampak dari pergeseran model bisnis di industri hiburan yang kini fokus ke platform digital dan AI, menggantikan model konvensional yang selama ini menjadi tulang punggung Disney.

Masa Depan Disney: Antara Efisiensi dan Inovasi

Meskipun langkah ini menuai kritik, manajemen Disney menegaskan bahwa langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan berkurangnya beban biaya, Disney berencana mengalokasikan dana lebih besar untuk pengembangan teknologi baru, ekspansi konten digital, serta peningkatan kualitas layanan streaming.

Kesimpulan

Keputusan Disney melakukan PHK massal 2025 memang mengejutkan banyak pihak, namun juga mencerminkan tantangan besar yang dihadapi industri hiburan global saat ini. Ke depan, kita akan melihat bagaimana strategi ini mampu membawa perubahan positif atau justru menjadi bumerang bagi citra perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*