100 Hari Trump, Dolar Amerika Serikat (AS) membukukan kinerja terburuk dalam salah satu sejarah kepresidenan Paman Sam.
Dalam 100 hari pertama masa jabatan keduanya, Presiden Donald Trump telah mengguncang perekonomian global dengan kebijakan ekonomi yang kontroversial. Salah satu dampak paling signifikan adalah penurunan tajam nilai dolar AS, yang sebelumnya dikenal sebagai “King Dollar” karena dominasi globalnya.
Penurunan Nilai Dolar AS
Pada tahun 2025, Indeks Dolar AS (DXY) turun lebih dari 8%, mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Faktor utama penyebabnya adalah kebijakan tarif agresif Trump yang memicu ketegangan perdagangan dan menurunkan minat global terhadap aset dolar .
Kebijakan Tarif dan Dampaknya
Trump memberlakukan tarif tinggi pada impor dari berbagai negara, termasuk China, Meksiko, dan Kanada, dengan rata-rata tarif mencapai 8,4% pada 2025—tertinggi sejak 1946 . Meskipun bertujuan untuk melindungi industri domestik, kebijakan ini justru meningkatkan inflasi dan menurunkan daya tarik dolar di pasar global.
Ancaman terhadap De-Dollarisasi
Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% pada barang dari negara-negara yang berusaha mengurangi penggunaan dolar dalam perdagangan internasional, seperti negara-negara BRICS . Namun, kebijakan tarif yang agresif ini justru mempercepat proses de-dollarisasi, karena negara-negara tersebut mencari alternatif untuk menghindari ketergantungan pada dolar AS.
Penciptaan Cadangan “Digital Gold”
Pada Maret 2025, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menciptakan cadangan “digital gold” yang dibiayai dengan Bitcoin. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi ketidakstabilan moneter, namun juga mengirimkan sinyal yang kontradiktif: jika dolar tidak tergoyahkan, mengapa mempromosikan alternatif seperti Bitcoin?
Dampak Jangka Panjang
Kebijakan ekonomi Trump berisiko merusak stabilitas ekonomi AS dan posisi dolar sebagai mata uang cadangan global. Penurunan nilai dolar dapat meningkatkan biaya impor, memperburuk inflasi, dan menurunkan daya saing ekonomi AS di pasar internasional.
Kesimpulan
Dalam 100 hari pertama masa jabatan keduanya, Trump telah mengguncang fondasi ekonomi global dengan kebijakan yang bertentangan dengan tujuannya untuk mempertahankan dominasi dolar. Kebijakan tarif agresif dan langkah-langkah lainnya mempercepat proses de-dollarisasi, yang dapat mengurangi pengaruh ekonomi AS di masa depan.